DESKRIPSI KASUS
Penyedia Web Hosting GoDaddy.com
Bos GoDaddy Dikecam Atas Pembunuhan Gajah
Penyedia
nama domain dan layanan web hosting terbesar di dunia itu menuai kritikan.
VIVAnews -
Beberapa aktivis binatang melayangkan kecaman
mereka terhadap CEO GoDaddy.com Bob Parsons yang memposting sebuah video
pribadinya berisi adegan pembunuhan terhadap gajah.
Seperti dilansir
dari situs Fox News, pada adegan itu Parsons yang tengah berlibur di
Zimbabwe Afrika, melakukan perburuan gajah Afrika, dan terlihat menembak mati
binatang yang semakin punah itu.
Dalam cuplikan
video itu, Parsons juga berusaha melegitimasi aksinya dengan mengatakan
perburuan gajah dilakukan karena gajah merusak ladang milik petani. "Bila
gajah tidak dihentikan, seluruh ladang mungkin akan rusak, dan akan menyebabkan
kelaparan di kalangan petani," kata caption video pribadinya itu.
Dalam blog
pribadinya pun, Parsons juga membela diri. Kata Parsons, perburuan yang ia
lakukan berada di wilayah yang diijinkan sehingga tak mungkin membuat gajah
tersebut menjadi punah.
Namun, di Twitter,
Parson mendapat banyak kritikan. Mereka beranggapan bahwa apa yang Parsons
lakukan tak akan membantu para penduduk desa di Zimbabwe. Bahkan beberapa di
antara mereka mengancam akan berhenti menjadi mitra GoDaddy.
GoDaddy sendiri
adalah perusahaan yang bermarkas di Arizona Amerika Serikat dan merupakan salah
satu penyedia domain serta layanan web hosting terbesar di dunia.
Direktur
Konservasi Wildlife World Zoo di Arizona, mengatakan, semestinya Parsons yang
memiliki kemampuan finansial melakukan upaya-upaya non-kekerasan untuk
menghilangkan konflik antara manusia dengan gajah yang telah berlangsung
bertahun-tahun. Misalnya saja berusaha memindahkan gajah tersebut dari desa
yang diserang.
"Meningkatnya
populasi manusia sepertinya akan membuat gajah-gajah Afrika kalah dalam
peperangan ini, kecuali manusia mengubah cara mereka menghadapinya," kata
Stafford.
Namun, Parsons
bergeming. "Biar saja, saya tidak malu dengan apa yang telah saya laukan.
Orang-orang berkata seharusnya saya tidak melakukan ini. Mereka bisa pergi ke
McDonald dan merasakan steak. Padahal, orang-orang di Zimbabwe tidak punya
pilihan seperti itu," kata Parsons.
Sumber
berita : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/212175-bos-godaddy-dikecam-atas-pembunuhan-gajah
Bunuh Gajah, CEO GoDaddy Dikecam
WASHINGTON,
KOMPAS.com — Salah satu penyedia hosting terkemuka
di AS, GoDaddy, kembali membuat kontroversi. Kali ini hal itu dilakukan sendiri
oleh sang bos CEO GoDaddy Bob Parsons. Ia dengan bangga mengumumkan telah
membunuh seekor gajah selama bertandang ke Zimbabwe.
Ia merekam
tindakan sadis itu tanpa merasa berdosa sedikitpun dan dengan bangga memotret
dirinya saat memegang senapan di depan seekor gajah yang tewas tersungkur.
Padahal, gajah termasuk salah satu hewan langka yang dilindungi.
Selain itu, ia
merasa bangga karena dapat membantu warga Zimbabwe karena mengatasi hama di
ladang dan menyediakan kebutuhan gizi berupa daging. Dalam video itu memang
digambarkan bahwa gajah menjadi perusak ladang para petani di sana. Setelah
tewas ditembak, warga yang sebagian mengenakan topi bertuliskan GoDaddy berebut
mengambil daging segar.
Video tersebut
kemudian mendapat kecaman dari banyak pihak. Bahkan, hal ini sampai masuk trending
topics di Twitter. Bob Parsons kemungkinan juga harus menghadapi gugatan
hukum atas tindakannya itu.
Salah satu gugatan
cukup terasa datang dari PETA, salah satu LSM yang memperjuangkan hak-hak
satwa. PETA telah menghentikan layanan web hosting di GoDaddy dan
mengajak siapa pun untuk mengikuti aksi boikot tersebut. Tindakan Bob Parsons
juga dinilai mencemarkan nama GoDaddy.
Keadaan tersebut
rupanya langsung dimanfaatkan NameCheap.com yang menjadi pesaing. Perusahaan
tersebut langsung menawarkan transfer buat pengguna layanan GoDaddy dan siap
menyisihkan 20 persen biaya langganan untuk perlindungan gajah melalui
SaveTheElephants.com.
Sebenarnya,
tindakan kontroversial yang dilakukan GoDaddy bukanlah yang pertama. Gadis
GoDaddy salah satunya. Beberapa kali, materi iklan GoDaddy juga ditolak untuk
ditayangkan karena dinilai terlalu vulgar.
Sumber Berita: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/04/01/0346175/Bunuh.Gajah.CEO.GoDaddy.Dikecam
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Jejaring
sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi,
kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan
Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast,
maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik
untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka,
memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak
terbatas.
Saat teknologi internet dan smart phone makin maju maka media sosial pun ikut
tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile
phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara
maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai
tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan
berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa
memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi,
radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak,
maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses
menggunakan sosial media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat
sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa
karyawan. Kita sebagai pengguna sosial media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan,
memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model konten
lainnya.
2.2 Media Sosial sebagai media pesan komunikasi
Media
sosial merupakan buah hasil dari perkembangan teknologi komunikasi yang
memiliki daya tarik tersendiri. kesederhanaan dalam penggunaan serta akses
jangkauan yang luas menyebabkan peralihan penggunaan media konvensional ke
media ini. Betapa tidak, seseorang dapat menggunakan media sosial kapanpun dan
dimanapun –asalkan terhubung jaringan internet- tidak harus menunggu seperti
menggunakan media konvensional yang bersifat periodik. Selain itu, media sosial
memudahkan penggunanya untuk mengakses segala bentuk informasi ataupun
mengunggah informasi. Hal ini menjadikan pertukaran informasi pada media sosial
terjadi dengan cepat. Karakteristik media sosial tersebut menyebabkan kenaikan
pada tingkat penggunanya yang semakin banyak.
Karakteristik
pengguna media sosial dapat terlihat dari apa yang dia posting melalui akun pribadi atau akun lembaganya. Ada yang hanya
sekedar posting tidak jelas, berbagi
informasi, saling cela, jual beli, dan lain sebagainya. Posting-posting terrsebut kemudian akan menjadi konsumsi publik
pengguna media sosial lainnya. Pesan komunikasi yang disampaikan melalui posting terbuka tentu akan dilihat atau
terlihat oleh orang lain kecuali pesan tersebut dikirim melalui pesan pribadi.
2.3
Dampak Posting di Media Sosial
Pesan
yang dikirim melalui sebuah posting-an,
menjadi sesuatu yang sangat digemari oleh para pengguna media sosial saat ini,
entah darimana awal fenomena tersebut yang pasti setiap orang lebih memilih
berinteraksi secara terbuka. Tentu hal ini menimbulkan efek tersendiri,
mengingat konten pesan dapat dilihat oleh pengguna media sosial lainnya.
Efek
yang ditimbulkan dapat berupa efek positif ataupun sebaliknya tergantung dari
konten pesan didalamnya. Efek ini kemudian akan berpengaruh terhadap citra dari
pengguna yang menyampaikan pesan tersebut.
ANALISIS MASALAH
Kasus
petinggi GoDaddy menjadi kasus media sosial bertaraf internasional mengingat
video yang dia unggah melalui website pengunggah video terbesar yaitu
youtube.com. CEO
GoDaddy Bob Parsons dengan bangga mengumumkan telah membunuh seekor gajah
selama bertandang ke Zimbabwe. Parsons mangklaim bahwa tindakannya berupa
bentuk perlindungan terhadap warga Zimbabwe dimana saat itu gajah banteng yang
ia tembak sedang mengamuk dan menyerang ladang pertanian warga. Dan dalam
sumber juga terdapat informasi bahwa Parsons sengaja mengunggah video tersebut
untuk memicu kemarahan publik. Padahal tujuan sebenarnya adalah sebaliknya, ia
melakukan tindakan tersebut untuk menyindir fenomena eksploitasi daging yang
dilakukan oleh perusahaan penyedia makanan ternama yang dilakukan di Zimbabwe.
Publik
yang melihat tayangan pembunuhan gajah tersebut mengecam apa yang dilakukan
oleh parsons. Mereka menganggap bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan
nilai kemanusiaan yang seharusnya melindungi sesama makhluk hidup apalagi gajah
banteng merupakan gajah afrika yang memiliki sedikit populasi.
Akibat
dari tindakan tersebut, bukan hanya kecaman yang diterima oleh Parsons. Bentuk
kerugian secara finansial juga ia dapatkan mengingat ia merupakan CEO dari
GoDaddy.com – saah satu penyedia web hosting
terbesar-. Setelah kejadian tersebut prusahaan yang dipimpinnya mengalami
kerugian yang signifikan.
Manajemen Krisis
Krisis
yang dialami oleh GoDaddy tidak dapat terhindarkan meskipun Parsons sebagai
CEO-nya tidak membawa nama perusahaan saat kejadian tersebut. Namun tetap saja
publik memandang bahwa Parsons merupakan petinggi dari perusahaan. Entah
disadari ataupun tidak tindakan tersebut berpengaruh terhadap citra perusahaan.
Elemen-elemen
penyebab krisis GoDaddy
1) Parsons
merupakan CEO perusahaan
2) Tindakan
Parsons berupa pelanggaran yang bersifat universal
3) Kesengajaan
menyebarkan rekaman video
4) Menghalalkan
pembunuhan untuk menyindir perusahaan lain
Dari
empat elemen tersebut tentu akan menimbulkan efek yang signifikan baik terhadap
citra pribadi dari Parsons maupun citra GoDaddy. Bukan hanya kerugian finansial
yang didapat oleh perusahaan namun apabila hal ini dibiarkan begitu saja, perusahaan
juga akan mendapatkan krisis kepercayaan dari publiknya.
Untuk merespons
kejadian tersebut, Public Relations harus segera melakukan tindakan agar tidak
terjadi hal yang lebih merugikan lagi. Tindakan yang dilakukan oleh PR bisa
menggunakan pendekatan empat langkah proses PR ( 4 step PR process).
1. Mendefinisikan
problem
Langkah
pertama ini mencakup penyelidikan, dan memantau opini pihak-pihak yang terkait
dengan perusahaan. Fungsi ini menyediakan dasar untuk semua langkah dalam
proses pemecahan masalah.
Dalam kasus ini opini
yang terbentuk sudah jelas yaitu citra perusahaan yang memburuk akibat tindakan
dari bagian perusahaan. Opini yang berkembang merupakan opini yang merugikan
dan memiliki dampak yang kompleks.
Problem utama
menyangkut nama baik perusahaan, citra perusahaan, yang disebabkan oleh
tindakan petinggi perusahaan yang sengaja mengunggah video pembunuhan seekor
gajah.
2. Perencanaan
dan Pemograman
Tujuan
dari langkah ini adalah untuk mencari solusi, menentukan publik sasaran, dan
menentukan ketercapaian.
Solusi
dari kejadian ini adalah mengadakan konferensi pers tingkat internasional dengan
konten permintaan maaf kepada publik umum atas tindakan yang telah dilakukan
dan menjelaskan tujuan sebenarnya mengapa tindakan tersebut dilakukan. Tidak
hanya itu saja, Parsons secara pribadi ataupun mewakili perusahaan harus mampu
merangkul kembali publik yang mengecam mereka denagn sasaran mengembalikan
kepercayaan publik terhadap perusahaan.
3. Mengambil
Tindakan dan Berkomunikasi
Implementasi
dari perencanaan dan pemograman dilakukan pada tahap ini. Strategi aksi adalah
bagaimana mendapat hasil sebagaimana dinyatakan dalam sasaran program. Parsons
sebagai penyebab dari krisis perusahaan harus segera memberikan penjelasan atas
tindakannya tersebut. Dalam hal ini Parson dan pihak perusahaan gencar meminta
permohonan maaf kepada publik memalui media sosial dimana kasus ini berawal.
Video yang bersangkutan harus segera dihapus agar publik tidak terus melihat
tindakan tersebut.
Untuk membayar hutang
dari tindakan tersebut, perusahaan membuat semacam tempat perlindungan untuk
gajah banteng yang populasinya semakin sedikit.
4. Evaluasi
Program
Langkah
ini adalah langkah penilaian atas persiapan, implementasi, dan hasil dari
program. Penyesuaian akan dilakukan sembari program diimplementasikan, dan
didasarkan pada evaluasi atas umpan balik tentang keberhasilan dari program.
Program akan dilanjutkan atau dihentikan tergantung dari ketercapaian langkah
yang telah dilakukan. Evaluasi ini memerhatikan atau memantau opini publik yang
berkembang setelah program dijalankan.
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Media
sosial merupakan buah hasil dari perkembangan teknologi komunikasi yang
memiliki daya tarik tersendiri. kesederhanaan dalam penggunaan serta akses
jangkauan yang luas menyebabkan peralihan penggunaan media konvensional ke
media ini.
CEO
GoDaddy.com Bob Parsons men-tweet tentang sebuah video yang ia posting yang
menunjukkan ia berburu gajah ketika perjalanan di Zimbabwe. Menurut Parsons,
gajah banteng menimbulkan masalah besar bagi petani, merusak tanaman saat
panen. Tindakan Parsons yang diunggah melalui media sosial tersebut menimbulkan
kemarahan publik dan menurunkan citra perusahaan.
Untuk
merespons kejadian tersebut, Public Relations harus segera melakukan tindakan
agar tidak terjadi hal yang lebih merugikan lagi. Tindakan yang dilakukan oleh
PR bisa menggunakan pendekatan empat langkah proses PR ( 4 step PR process)
yang diantaranya; Mendefinisikan problem, Perencanaan dan Pemograman, Mengambil
Tindakan dan Berkomunikasi, dan melakukan Evaluasi Program
4.2 Saran
Berbagai
kasus di media sosial mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati ketika akan
melakukan posting. Terlebih dahulu dipikirkan apa yang akan kita posting.
Kita
memahami bagaimana erat hubungan individu dengan perusahaan, begitu juga dengan
perusahaan besar. Jika kita secara teratur memaintain akun sosial media pribadi
yang kita miliki, memastikan pesan dan media yang diposting tidak akan
menimbulkan reaksi yang dapat mempengaruhi bisnis.
Casino Table Games - Jtm Hub
ReplyDeleteJT Sports, Slots, Table Games, Casino Games, Poker, 안성 출장샵 Blackjack, 김천 출장안마 Video Poker, Casino, Table Games, Poker, 목포 출장마사지 Casino 군포 출장마사지 Games, Poker - 남원 출장안마 Jtm.